Selasa, 09 Juni 2015

Cipayung Depok tidak targetkan juara, yang penting paham toga

Depoknews.com–Camat Cipayung, Asep Rahmat, tidak menargetkan kecamatan yang dipimpinnya menjadi juara dalam perlombaan tanaman obat keluarga (Toga) tingkat Kota Depok. Akan tetapi, dia menginginkan lomba tersebut bisa menambah pengetahuan, wawasan, dan manfaat dari toga.
Asep menjelaskan Toga adalah tanaman hasil budi daya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Tanaman obat keluarga pada hakikatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun, maupun ladang, yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.
“Hasil penilaian sebagai tolok ukur untuk menambah pengetahuan jenis dan manfaat toga. Kalau sudah mengetahui itu, mudah untuk disampaikan ke masyarakat,” kata Asep kepada Depoknews.com, Senin (8/6/2015).
Kecamatan Cipayung, dalam lomba tersebut, menunjuk Kelurahan Cipayung Jaya dan perwakilan dua RW, yaitu RW 1 dan RW 5, untuk mengikuti penilaian lomba tingkat kota. “Setiap Toga diberikan label nama dan khasiatnya. Di lahan kantor kecamatan ada 40 jenis Toga,” ungkapnya.
Ketua Tim Penilai Kota Depok, Sih Mahyanti, mengatakan Cipayung merupakan kecamatan kesepuluh dinilai. Setelah itu, kecamatan terakhir adalah Sukmajaya.
Penilaian lomba Toga ini dihitung secara akumulasi. Maksudnya, kecamatan, kelurahan, dan dua RW yang ditunjuk kelurahan nantinya digabung menjadi satu nilai. “Kami menilai keragaman nama tanaman, pemanfaatan, dan pengetahuan kader terkait cara budi daya Toga,” jelas Sih Mahyanti yang juga Kasi POM Dinas Kesehatan.
Dia mengatakan hasil penilaian akan diumumkan dalam perlombaan cerdas cermat Toga kader PKK se-Kota Depok. “Setelah Idul Fitri, diumumkan antara Agustus atau September,” terangnya.(yad/tut)
- See more at: http://depoknews.com/cipayung-depok-tidak-targetkan-juara-yang-penting-paham-toga/#sthash.XgmF0Vdi.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar